Saturday, September 25, 2004

Rapat, Fotokopi, dan Jalan Sempit

“Sebenarnya budget kita berapa sih?” aku bertanya pada Tini saat rapat divisi IC (Infokom) berlangsung di Ruang HIMA-MBTI. Saat itu ada Kak Fat, Tika, Tini, Fitri, dan aku sendiri sebagai Tim IC yang sedang merencanakan debut majalah kampus.
“Adalah. Cukup kalo mau bikin majalah berwarna,” ujar Tini.


“Terus, bikinnya gimana? Mau dicetak atau...”


“Nah, itu dia masalah saat ini. Beberapa hari terakhir ini udah keliling kota Bandung, nyari percetakan yang mau nyetak di bawah lima ratus eksemplar. Gak ada yang mau. Kalaupun mau, harganya mahal banget.”


Aku menjentikkan jariku penuh semangat, “Aku ada ide!”